2004-10-26

Serambi Hati: Kekuatan Cinta

Dua orang bersaudara tinggal di suatu ladang. Dulu mereka hidup nyaman, saling bantu, dan saling tolong. Namun, karena suatu masalah, kini mereka berselisih. Kasih sayang yang berlangsung selama hidup berdampingan sepuluh tahun sirna dalam sekejap. Awalnya hanya kesalahpahaman kecil. Lalu menjadi saling ejek dan saling maki, setelah tak bertegur sapa selama seminggu.

Pada suatu pagi si kakak kedatangan tamu. Rupanya seorang tukang kayu yang datang lengkap dengan kotak perkakasnya.
"Saya mencari kerja. Apakah anda punya pekerjaan buat saya?" tanya si tukang kayu itu.
"O ya," kata si Kakak. "Saya punya satu pekerjaan untukmu. Coba lihat di sana, di ladang sebelah sana. Di sana tinggal tetangga saya. Ehmm, sebenarnya adik saya. Dua minggu lalu dia membuat masalah dengan saya. Sebelumnya di sana ada sebuah tanah lapang, tapi dia telah menguruk tanah itu dan kini ada sebuah lembah kecil di sana. Mungkin ia ingin membatasi tanahnya dengan lembah itu."

"Tapi," dia berkata lagi, "Saya bisa lakukan yang lebih baik daripada dia. Kamu lihat kumpulan kayu yang di lumbung itu? Saya ingin kamu membuat pagar. Dan ingat, tingginya harus 10 meter sehingga dia tak akan bisa lagi melihat ladang saya lagi. Saya ingin memberinya pelajaran."

"Baiklah, saya bisa mengerti masalahnya," jawab si tukang kayu. "Sekarang, tunjukkan dimana palu dan paku supaya saya bisa mulai bekerja. Saya akan membuat Anda senang dengan pekerjaan saya ini."

Sang kakak menunjukkan tempat perkakas miliknya, lalu pergi ke kota untuk membeli beberapa barang sehari-hari. Ia juga berpesan kepada si tukang kayu untuk menyelesaikan tugasnya itu dalam seminggu. Jadi, selesai tepat saat ia kembali dari kota.

Tibalah saat itu. Matahari hampir tenggelam ketika sang kakak tiba dari kota. Ia langsung menuju "perbatasan" ladang itu. Matanya terbelalak. Betapa kagetnya ia, sebab di sana tidak dilihatnya pagar. Yang ada justru sebuah jembatan yang menghubungkan ladangnya dengan ladang adiknya. Di ujung jalan yang lainnnya, sang adik ternyata telah berdiri sambil melambai-lambaikan tangan. Dalam temaram senja kedua kakak-beradik itu bertemu di tengah jembatan.

Sang adik berkata, "Kak, engkau begitu baik telah membuatkan satu jembatan buat kita berdua. Padahal aku yang memulai segalanya. Aku yang membuat lembah ini sebagai batas di antara kita. Engkau begitu baik, walaupun atas segala yang pernah kuucapkan dan telah kuperbuat."

Sang kakak tak menyangka seperti ini kejadiannya. Sebenarnya ia ingin juga membuat batas di antara mereka. Kedua tangan kakak-beradik itu lalu terbuka untuk saling berpelukan. Di tempat yang agak jauh si tukang kayu menyaksikan adegan itu. Kemudian memanggung pekakasnya. Bersiap pergi. Tapi, ekor mata si kakak segera menangkapnya.

"Heii...tunggu! Jangan pergi! Aku punya pekerjaan lain untukmu," teriak si kakak memanggil si tukang kayu.
"Saya ingin sekali berada di sini dan merasakan kebahagiaan kalian," kata si tukang kayu. "Tapi, masih banyak jembatan lagi yang harus kubangun. Terima kasih."

Teman, jembatan antarmanusia adalah cinta dan kasih sayang. Dalam cinta kita akan menemukan saling pengertian, pengharapan, welas asih, perhatian, peneguhan, dukungan, semangat, dan banyak hal lainnya. Jika tak bisa menemukan cara untuk memberikan kasih kepada banyak orang, setidaknya kita
punya cara untuk mengingat bahwa kita telah lakukan yang terbaik.

Sesungguhnya yang kita butuhkan hanyalah sedikit sentuhan bahwa sebenarnya kita adalah satu dan punya keinginan yang sama:
DICINTAI dan MENCINTAI.

Sumber : "Kekuatan Cinta", halaman 64, Irfan Toni Herlambang.

2004-10-18

Personal: Pindah ke gedung baru

Setelah kemarin hampir seharian kerja bakti angkut-angkut barang, dan semalem setting komputer, akhirnya mulai hari ini benar-benar pindah ke gedung baru. Beberapa teman baru juga datang.

Sekarang di ruanganku gak garing lagi. Kalo dulu cowok semua, sekarang ada 3 cewek yang "nyasar" disini. Tapi mungkin konsekuensinya jadi gak bebas lagi seperti dulu.

Semoga di tempat dan suasana yang baru, serta rekan-rekan yang baru, semangat kerja semakin baik dan produktifitas meningkat.

2004-10-15

Marhaban ya Ramadhan

Allahuma bariklanaa
fii rajabanaa wa sya'banaa
wa balighna ramadhan

Marhaban ya ramadhan, bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan.

Akhirnya 4JJ1 masih memberi kesempatan kepadaku untuk dapat berjumpa lagi dengan bulan ramadhan.

s'moga 4JJ1 memberi barokah, umur panjang dan memudahkan segala urusan dalam menunaikan ibadah nan suci ini. Amiin

2004-10-02

Personal: Met Ultah Thil

Hari ini ultahe Budi (mBethil), temen semejaku pas SMA.
Sekarang dia kuliah di Hukum UGM tapi tiap hari jualan komputer (gak nyambung yach?).
Makanya I seneng maen ke tokonya, soalnya bisa nyobain komputer spek terbaru :D

Biasanya kalo ultah dia ke Bali, maklum ceweknya kerja disana, jadi dirayain disana. Kebetulan sekarang sekalian malem mingguan :D tapi ternyata tadi pagi masih ada di toko. Katanya berangkat ntar sore.

Tadi pagi I sempet mampir kesana, disuruh installin software (Delphi), ada yang beli komputer. Katanya sih Wanto, temen SMA-ku juga.

Wah jadi kangen ama temen2 nich. Kapan yach bisa ngumpul lagi. Besok habis lebaran ada yang ngurusi reuni gak yach?
Biasanya pada ngandelin I, soalnya I yang tau alamat rumah temen sekelas :D
Dulu sempat muter ke tiap rumah teman, jadinya tau semua. Tapi 5th yang lalu, sekarang masih inget gak yach ???

Ngomong2 soal delphi kemarin di sebuah milis I dapet url Borland yang isinya presentasi tentang Delphi 9 (SneakPeak). Rencananya rilis taon 2005. Fiturnya makin ngeria aja dech.
Pokoknya liat aja previewnya, dijamin gak mengecewakan.

2004-10-01

Personal: Awal bulan dan Awal hujan

1 Oktober
Dulu pas masih pake seragam hari ini harusnya upacara, Hari Kesaktian Pancasila. Tapi karena dah gak sekolah lagi, jadi gak bisa ngerasain rasanya upacara. Di kantor juga gak ngadain.

Trus malem sebelumnya (tadi malem) ada pemutaran film tragedi G 30 S/PKI. namun sejak reformasi film itu dah gak diputar lagi. Katanya ada pemutar balikan fakta. Gak taulah :D

Tapi hari ini gak ada tanda2 perayaan. Bahkan tadi pas berangkat gak ada bendera terpasang di pinggir jalan. Apakah sekarang sudah bukan Hari Kesaktian Pancasila lagi ??
Ato Pancasila sudah "tidak sakti" lagi seiring bergantinya Ideologi masing2 parpol yang semula "dipaksa" berideologi Pancasila sekarang menjadi "lebih bebas"?

Au ah gelap, lagian aku gak begitu paham soal politik.

Sepanjang hari ini, Jogja terasa lebih sejuk, setelah tadi pagi gerimis ato malah hujan gedhe yach? gak sempat keluar sih :D
Gak tau harus bersyukur ato malah mengumpat (lho kok ???)

Ya jelas harus bersyukur to, wong sudah diberi anugrah hujan berupa air hujan gitu :p
Soalnya tadi pagi aku nyuci lumayan banyak, alamat gak kering nich. Untung aja tadi tak jemur di atas bukan di luar, gak enak ama ibu kost kalo suruh ngangkatin jemuran terus :D

Ya kasihan juga para petani yang telah lama merindukan turunnya air. Aku sekarang jarang baca koran kurang tau kabar sodara2 yang ada di Gunung Kidul, apakah sudah mulai dilanda kekeringan ato belum. Moga aja belum.

O iya, tadi siang I sholat Jum'at di masjid kampus UGM. Seperti sholat Jum'at biasa sih. yang membuat spesial adalah. Setelah sholat Jum'at ada ikrar (waduh istilahnya apa yach?)

Pokoknya tadi setelah sholat Jum'at ada cewek, yang masuk Islam (Muallaf), dengan bimbingan Imam Masjid Kampus dipersaksikan segenap Jamaah melafalkan 2 kalimat syahadat.

Wah, gimana ya rasanya mendapatkan hidayah?
Maklum I beragama karena warisan, tapi rasanya pasti sangat bahagia, seperti ketika I juga mendapatkan pencerahan bahwa agama itu lebih dari sekedar tulisan di KTP.